JAKARTA - DKI Jakarta mempunya strategi tersendiri untuk menumbuhkan ekonomi khususnya di daerahnya. Sebab saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia belum meningkat seusai harapan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru tumbuh di angka 5,01%.
Wakil gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ialah dengan melakukan pendekatan ke sektor pasar modal. Pasar modal, harus dioptimalkan, bukan hanya bagi pengusaha besar, melainkan juga sektor usaha kecil menengah (UKM).
"Salah satu daripada sumber pertumbuhan adalah kalau kelas menengah itu konsumsi dan juga ada investasi khususnya investasi di akar rumput untuk UKM, terutama di sektor perdagangan dan jasa," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga:
Realitanya, pasar modal baru diakses oleh kalangan terbatas, kebanyakan perusahaan-perusahaan yang sudah bertumbuh besar. Padahal, pasar modal kontribusinya besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata, termasuk di Jakarta.
"Pasar modal ini akan menjadi kontributornya yang mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Itu pertumbuhan yang berkualitas juga pertumbuhan yang berkeadilan. Karena kita khawatir sekali kemarin pertumbuhan ini mengakibatkan jurang kesenjangan ekonomi yang semakin melebar," paparnya lagi.
Baca Juga:
Mantap! MNC Sekuritas-OK OCE Stock Center Edukasi Calon Investor di 44 Kecamatan Jakarta
Dengan UKM memiliki akses dan kesempatan di dunia perpasarmodalan, maka diharapkan kesenjangan juga ikut berkurang dan semakin menipis. Sebab dengan demikian, UKM bisa ikut menghimpun dana melalui pasar modal untuk menumbuhkan bisnis. Namun UKM yang dimaksud adalah UKM yang memang sudah memenuhi persyaratan.
"Jadi ini pekerjaan rumah kita dan kami mengajak UKM-UKM ini datang ke Pasar Modal. Kita ingin pastikan mereka juga ikut menikmati apresiasi daripada pasar modal dan pada satu saat mereka juga bisa akses pasar modal," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)