Selain Natuna, Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Dibangun di Pulau Terluar Ini

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2017 15:01 WIB
Foto: Feby Novalius/Okezone
Share :

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan lokasi pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan Indonesia. Dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 51 Tahun 2016 ditetapkan 20 lokasi pembangunan SKPT.

Lantas seperti apa progres pembangunan SKPT yang tujuannya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia ini?

Baca juga: Gantikan Cantrang, Menteri Susi Bagikan 5.275 Alat Tangkap Ikan ke Nelayan

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja mengatakan, laporan perkembangan progres pembangunan SKPT di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang ditangani ada 4 SKPT (Natuna, Merauke, Saumlaki, Sebatik) dan 1 SKPT yang sudah operasi di Tahuna.

"Tahuna, Shangihe itu sudah berjalan, sudah operasi bagus. Natuna selesai 100% dan sudah mulai opening 1 Juni waktu dikunjungi Bu Menteri," ujarnya di Gedung Mina Bahari II KKP, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Baca juga: Siapkan 994 Kapal Bantuan bagi Nelayan, Menteri Susi Gelontorkan Rp361 Miliar

Dia mengatakan, SKPT Natuna yang sudah dioperasikan pada 1 Juni 2017 hingga sekarang, sudah ada 140 kapal mendarat di sana. Selain itu ikan yang sudah menggunakan fasilitas di SKPT sudah 34 ton.

"Di sana fasilitasnya sudah ada es, air tawar ada, BBM sudah masuk, listrik 840 kva, dermaga cukup, Perindo sudah membeli ikan, jadi Natuna rasanya sudah ready, sudah jalan," ujarnya.

Kemudian untuk progres pembangunan SKPT di Merauke, kata Sjarieh, ini pembangunannya terbalik dengan fasilitas lengkap yang ada di Natuna. Dibangun di atas lahan sekira 60 hektare, progres pembangunan dermaga dan kantor selesai, tapi kondisinya kapal untuk merapat di sana sudah penuh.

"Jadi transaksi sudah penuh, padahal TPI (Tempat Penimbangan Ikan) belum jadi. Jadi tahun ini kita bikin TPI sama coldstorage-nya," terangnya.

Baca juga: Demo Nelayan, Menteri Susi: Penggunaan Cantrang Berakhir Desember Tahun Ini!

Sementara untuk progres pembangunan SKPT di Sebatik, sejauh ini semua proses sudah kontrak dengan status dermaga sudah dibongkar ulang, alat-alat sudah ada dan sudah bisa dikerjakan. Secara persentase pembangunan, fisik sekira 20% dengan targetkan selesai November 2017.

"Untuk SKPT Saumlaki, insya Allah selesai juga tahun ini, karena sebetulnya tinggal revitalisasi. dermaga selesai, kantor selesai, TPI renovasi ya. Listrik sudah masuk, air tawar. Insya Allah selesai," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya