JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil sejumlah menteri pada sektor ekonomi ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Turut hadir di Istana Kepresidenan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Pertemuan pun dilakukan di Istana Merdeka secara tertutup. Menurut Darmin, pertemuan ini membahas tentang pasokan dan harga beras.
"Bapak (jokowi) mengecek aja situasi perberasan gimana, tanya stock, Bulog menjelaskan, ada 1,7 juta ton beras, berarti aman. Tetapi presiden ingin memastikan, jangan bergeraklah harganya, sehingga bapak juga nanya, rastranya jalan apa enggak? Harus jalan. Ya memastikan hal-hal seperti itu," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Menurut Darmin, Bulog pun menyanggupi permintaan Jokowi. Produksi nasional diyakini akan tercukupi karena adanya musim panen nasional.
"Ini panen juga ada loh, bahkan Oktober itu sebenarnya ada panen, panen yang besar itu Oktober, sehingga kalau dari sini Oktober itu masih aman," ujarnya.
Turut pula hadir Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Djarot Kusumayakti pada pertemuan ini. Menurut Djarot, saat ini stok beras yang masuk ke Indonesia mencapai 250-300 ribu ton per bulan. Pasokan ini diyakini akan mencukupi kebutuhan pangan nasional.
"Memang semua sangat-sangat dinamis, tapi jangan lupa, kami juga terus membangun jaringan, artinya yakinlah prioritas pertama ketersediaan pangan beras, kita siap. Harga juga gitu, kan biasanya jelang Desember naik, nah oleh karena itu saya sudah siap," ujarnya.
(Fakhri Rezy)