JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggelar pameran perumahan tahunan bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara ini, dibuka oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Pameran tersebut digelar pada 11-20 Agustus 2017 sebagai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penyelenggaraan IPEX 2017 menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Menurutnya, ini menjadi langkah BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan sehingga dapat mengerek naik pangsa pasar.
“Pameran IPEX ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah,” ujarnya dalam Pembukaan IPEX 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Adapun berbagai fasilitas kemudahan tersebut untuk KPR nonsubsidi, perseroan menawarkan bunga KPR sebesar 5% fixed satu tahun serta 6,5% fixed tiga tahun, DP mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi jiwa. BTN juga memberikan diskon biaya administrasi sebesar 50%, bunga 5% selama jangka waktu kredit, dan uang muka (down payment/DP) mulai 1% untuk program KPR Subsidi.
"Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru," jelasnya.
Sekadar informasi, pada akhir 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR tumbuh di level 21%-23% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada 2019, perseroan juga membidik akan mencatatkan pangsa pasar KPR naik ke level 40%.
Secara total, per akhir Juni 2017, KPR BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp127,49 triliun dari Rp107,02 triliun pada Juni 2016. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun.
Kenaikan juga terpantau pada KPR nonsubsidi yang tumbuh 11,09% yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Kemudian, dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017.
(Widi Agustian)