JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Upacara pengukuhan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menariknya, usai acara pengukuhan, Jokowi ternyata telah menyiapkan kopi khas Indonesia di Istana Negara. Terdapat beberapa kopi khas Indonesia yang disiapkan di Istana Negara.
Baca juga: Catat! Mentan Berambisi Tingkatkan Produksi Kopi Arabika
"Ini yang namanya kopi dari barat Sabang sampai ke timur Merauke itu banyak sekali. Mulai kopi Gayo, Mandailing, Lampung, Jawa Barat, ini Kintamani ada paling timur, kopi Wamena, dan di daerah lain," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Kopi asli Indonesia ini nantinya akan dikenalkan ke dunia internasional. Nantinya, kopi merek lokal di Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan kopi merek lainnya.
"Ini akan mulai kita kenalkan, brand lokal, brand lokal sekali lagi. Kopi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, rasa kopi asli Indonesia tak kalah dengan kopi dari negara lainnya. Namun, Jokowi mengaku tak sering meminum kopi. Adapun minuman favorit Jokowi sehari-harinya adalah teh dan jamu.
"Semuanya enak, nyoba kopi Gayo enak, nyoba kopi Mandailing enak, nyoba kopi Wamena enak, kemarin nyoba kopi Jember enak. Jember kemarin iya. Tanya Ibu. Kopi Jawa Barat enak. Bali, ini Kintamani semuanya enak, sekarang tergantung bagaimana mengolah," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anak muda di Indonesia pun diharapkan dapat mengembangkan kopi asli Indonesia ini. Menurut Jokowi, kopi asli Indonesia memiliki keunggulan pada rasa dan harga yang lebih kompetitif.
"Saya ingin memastikan kenapa kopi-kopi dengan brand lokal dan dikerjakan anak-anak muda ini membangun brand-nya berhasil. Pertama karena harganya kompetitif, rasanya enak dan pas, harganya lebih murah," ungkapnya.
Rencananya, kopi ini akan dikenalkan kepada tamu-tamu negara. Diharapkan, kopi di Indonesia dapat dikenal baik di dalam maupun luar negeri.
"Ini akan kita coba 3 hari kopi terus, tadi juga kan ikan terus. Nanti termasuk kalau memang siap kenapa tidak, nanti disajikan ke tamu-tamu negara, lanjut ditanya apakah enak atau enggak enak," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
(Fakhri Rezy)