Beras Bisa Jadi Alat Paling Efektif Mengentaskan Kemiskinan!

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Kamis 17 Agustus 2017 16:09 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Tingkat kemiskinan baik di perdesaan maupun perkotaan berkaitan erat dengan masalah pangan, khususnya beras. Jika masalah ketersediaan dan harga beras teratasi, kemiskinan diyakini bisa menurun.

Ekonom Faisal Basri mengatakan, angka kemiskinan di desa diakibatkan oleh kontribusi beras sebanyak 26,46%. Sedangkan di kota, komoditas tersebut berkontribusi 20,11% terhadap kemiskinan.

“Cara paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan adalah instrumen beras,” ungkapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Baca Juga: Alhamdulillah! Menteri Bambang: Pola Indonesia Kurangi Kemiskinan Sudah Baik

Faisal mengatakan, pemerintah seharusnya mengutamakan peningkatan produksi pangan seperti beras dan fokus di hulu. Peningkatan produksi akan menyelesaikan masalah disparitas harga yang ujungnya perbaikan pada angka kemiskinan.

"Pemerintah seharusnya meningkatkan mekanisasi untuk menggenjot produktivitas," jelasnya.

Diketahui, berdasarkan data Outlook Padi 2016 Kementerian Pertanian (Kementan), produktivitas padi Indonesia 2010-2014 hanya mencapai 5,7 ton per hektare (ha). Ini masih di bawah Vietnam yang mencapai 6,67 ton per ha.

"Padahal lahan pertanian padi di Vietnam tidak sebesar Indonesia, namun produktivitasnya lebih tinggi," tukasnya.

Baca Juga: Lupakan Lonjakan Harga Komoditas, Begini Jurus Atasi Ketimpangan di RI!

Sebelumnya, meski program bantuan sosial telah digencarkan oleh pemerintah, sayangnya hal itu belum terlalu berdampak mengurangi penduduk miskin di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2017 penduduk miskin ada sebanyak 27,77 juta orang dengan persentase 10,64%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, belum efektifnya bantuan sosial dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat menengah bahwa lantaran minimmya sinergi antar program bantuan sosial yang ada saat ini.

"Sebagai gambaran mengenai orang miskin di Indonesia, 6 bulan terakhir jumlah orang miskin di Indonesia enggak turun, absolut mulai naik, walau persentasenya turun sedikit, karena bantuan sosial itu masing-masing," katanya di Jakarta.

Dia menyebutkan, saat ini ada program bantuan sosial mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (Rastra), Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat. Sayangnya, program-program tersebut belum kompak. Sehingga Darmin menilai efeknya belum besar.

Padahal jika program-program tersebut berjalan sendiri-sendiri maka biaya yang dibutuhkan lebih besar sementara dampaknya tak terlalu signifikan dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya