BEIJING - Pendapatan Alibaba hampir menyentuh Rp100 triliun atau tepatnya sekira Rp99,88 triliun pada periode kuartal pertama tahun ini.
Tercatat, pendapatan perusahaan raksasa e-commerce asal China tersebut meroket hingga 56% menjadi 50,1 miliar yuan atau USD7,51 miliar setara Rp99,88 triliun dengan kurs Rp13.300 per USD. Meroketnya pendapatnya Alibaba ditopang pertumbuhan penjualan online yang merupakan basis besar bisnisnya.
Capaian ini melebihi ekspektasi beberapa analis yang memprediksi pendapatan Alibaba mencapai 47,7 miliar yuan. Demikian seperti dilansir CNBC, Jumat (18/8/2017).
Baca Juga: Siapkan 'Pertarungan' dengan Amazon, Alibaba Siap Suntik Lazada USD1 Miliar
Dengan capaian ini, menunjukkan Alibaba salah satu perusahaan Asia yang paling bernilai karena semua masyarakat China membeli kebutuhan dari makanan hingga barang mewah secara online.
Saham Alibaba naik lebih dari 81% tahun ini, didorong peningkatan pendapatan yang stabil untuk bisnis perdagangan dan pertumbuhan yang kuat di unit komputasi cloud dan hiburannya, bahkan saat investasi di toko offline belum selesai.
"Teknologi kami mendorong pertumbuhan yang signifikan di seluruh bisnis kami dan memperkuat posisi kami di luar perdagangan inti," kata CEO Daniel Zhang.