"Demikian dengan pembentukan wadah untuk menampung hasil kopi petani dan penetapan harga," katanya.
Ia menjelaskan bahwa selama ini belum ada penetapan harga pasti, sehingga harga yang ditetapkan oleh masing-masing pengumpul berbeda.
"Ke depan kita akan menetapkan harga yang berlaku sama, agar masyarakat tidak rugi untuk pengembangan budi daya kopi Arabika," katanya.
Pengurus yang nanti ditempatkan di wadah itu, lanjut dia lagi, akan mendatangi petani kopi mulai dari tingkat distrik hingga kampung-kampung.
(Rizkie Fauzian)