Sistem Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek, Kemenhub: Jangan Sampai Ada yang Beli Mobil Lagi

JAKARTA - Pemberlakuan aturan ganjil genap kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek harus menunggu hasil Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Rencananya FGD ini akan dilangsungkan esok hari.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hasil FGD akan menentukan keberlanjutan dari wacana penerapan aturan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek.

"Kita akan melakukan FGD, dari FGD itu bisa kita simpulkan apakah ganjil genap akan dilakukan dan seperti apa dan gimana," ujarnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu, (23/8/2017)

Baca Juga:

Ganjil-Genap di Tol Cikampek Bisa Jadi Sentimen Negatif Saham Jasa Marga

Soal Ganjil-Genap Tol Jakarta-Cikampek, Patroli Jalan Raya: Bukan Solusi yang Diterima Semua Pihak

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat Sugiharjo menyebutkan beberapa pihak yang akan menghadiri FGD. Antara lain, akademisi, praktisi, dan instansi terkait. Dengan demikian, keputusan yang diambil merupakan keputusan yang bersifat profesional, lantaran melibatkan kacamata para ahli.

"Karena di sini kan harus dilihat bukan hanya logika awam. Kalau ganjil genap seolah-olah volume berkurang separuh. Tapi dia juga akan mendorong orang membeli mobil lagi kan," kata dia.

Baca Juga: 

Sistem Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek, DPRD DKI: Mengada-ada Saja!

Alamak.. Penerapan Ganji-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Dinilai Berimbas ke Jalan Kalimalang

Sekadar informasi, pembangunan ruas jalan di beberapa titik serta jumlah kendaraan yang terus meningkat, mengakibatkan kemacetan parah. Oleh karena itu, pemerintah mulai memutar otak untuk mengurai kepadatan ini.

Salah satu langkah yang tengah diwacanakan pemerintah adalah melakukan pembatasan kendaraan di jalan tol dan jalan raya.

Adapun rencana kebijakan yang hangat menjadi pembicaraan adalah aturan ganjil-genap di Tol Jakarta - Cikampek.

Selain wacana aturan ganjil - genap pada jalan Tol Cikampek, polisi beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan membatasi sepeda motor di Jalan Rasuna Said dan Jalan Sudirman.

(Dani Jumadil Akhir)