Usai Temui Jokowi, Penggiat Media Sosial Puji Pembangunan Infrastruktur Selama 3 Tahun

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pertemuan dengan penggiat media sosial. Pertemuan ini dilakukan secara tertutup di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Sebenarnya silaturahmi dengan para netizen kebanyakan dan surprisingly banyak sekali yang belum berjumpa dengan Presiden. Ini kesempatan yang baik, Presiden lebih banyak bercerita tentang apa yang telah Beliau kerjakan kira-kira apa kerja sama yang bisa kita lakukan bersama untuk melaksanakan pembangunan ke depan," kata juru bicara penggiat media sosial Chiko Hakim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Wahidin Halim Bahas Ketertinggalan Daerah Banten

Pada pertemuan ini, terdapat beberapa hal yang dibahas oleh penggiat media sosial. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.

"Contoh, selama ini orang-orang itu selalu berpikir bahwa kenapa sih Pak Jokowi itu hanya membangun infrastruktur selama tiga tahun. Padahal sebenarnya inilah yang membuat sehingga harga bensin di Papua sama dengan di Indonesia setelah berpuluh-puluh tahun. Kemudian juga misalnya kalau pembangunan infrastruktur itu rata, ke depannya kita itu juga akan ada namanya keadalian sosial rata," kata Nita Kartika pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Anggaran Infrastruktur Rp409 Triliun, Jokowi Presiden RI Pertama yang Fokus Pembangunan

Penggiat media sosial yang hadir pun memberi apresiasi kepada Jokowi karena pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif pada masyarakat.

"Contoh simpel misalnya gini, kita pernah enggak sih kebayang, ibu-ibu yang hamil di luar Jawa, di Kalimantan, Papua, yang memang selama ini enggak punya jalan, selama ini itu enggak punya infrastruktur, pada saat dia melahirkan, makanya tingkat kematian bayi itu juga banyak, karena itu juga terjadi misalnya," ungkap Nita.

Baca Juga: Salut! Menko Luhut Ungkap Keengganan Putra Jokowi Terlibat Proyek Pemerintah

Menurut Nita, pembangunan infrastruktur memang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan keadilan bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan murahnya harga bahan bakar minyak yang dapat dirasakan oleh masyarakat di Papua.

"Kemudian sekolah-sekolah itu, kenapa sih sekolah anak-anak kita banyak yang tidak bisa sekolah. Karena itu juga karena infrastruktur kita tidak maju. Jadi kalau kita lihat selama ini di luar yang kita tahu bahwa, oh ya pembangunan infrastruktur, ngapain sih Pak Jokowi membangun infrastruktur, untuk apa? Itu sebenarnya benar-benar dilakukan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

(Dani Jumadil Akhir)