Sudah Pernah Beri Solusi, Kemendag Heran Petani Tebu Masih Demo

Trio Hamdani, Jurnalis
Senin 28 Agustus 2017 20:02 WIB
Demo Petani Tebu. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempertanyakan tuntutan ribuan petani tebu yang menamakan dirinya Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Kemendag menilai permintaan petani tebu sudah dipenuhi.

Setidaknya ada 14 poin tuntutan petani tebu, beberapa di antaranya menyoal impor gula. Tuntutan ini muncul menyusul adanya kekhawatiran petani tebu bila produksi mereka tidak cukup terserap karena adanya gula impor yang masuk ke Indonesia.

"Mereka udah dikasih solusinya kok. Bulog beli gula mereka," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Baca Juga: Unjuk Rasa di Depan Istana, Petani Tebu Desak Impor Gula Dibatasi

Akan tetapi dirinya tak tahu pasti apa saja tuntutan yang disampaikan oleh para petani tebu. Namun, dia memastikan bahwa gula petani terserap dengan baik oleh Bulog. "Saya enggak ikut temuin petani jadi saya enggak tahu tuntutannya," jelas dia.

Adapun, kata dia, gula petani yang diserap oleh Bulog adalah yang memiliki kualitas baik, yang sekiranya sesuai dengan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Yang (dibeli Bulog) sesuai SNI, yang memenuhi," tambah dia.

Baca Juga: Selain Tuntut Harga Gula Naik, Petani Tebu Minta HET Dihapus

Dengan demikian, petani tebu sudah diberi jaminan oleh pemerintah melalui Bulog bahwa produksi mereka akan terserap selama produk yang petani hasilkan sesuai dengan standar yang berlaku. "Iya, itu sudah pasti. Makanya saya juga bingung mereka kok gitu," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah menemui sejumlah petani yang tidak ikut demo. Adapun gula yang dibeli Bulog dari petani Rp9.700. "Sudah kok, sebagian yang enggak ikut. Ini direktur saya enggak ikut karena nemuin petani di Kemendag," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya