JAKARTA – Pembayaran tol nontunai mulai diterapkan pada Oktober 2017 mendatang. Nantinya, seluruh gerbang tol tak lagi melayani pembayaran secara tunai.
"Satu yang selalu saya ulang, peralatan di Jasa Marga sudah 100% bisa menerima non tunai, di gardu manual sudah bisa menerima e-toll. Udah lama itu," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Gedung Kriya Bhakti, Sekretariat Negara.
Baca juga: LMAN Anggarkan Rp25,2 Triliun untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol
Penerapan tol nontunai akan mulai disosialisasikan, salah satunya dengan memberikan potongan harga hingga program lainnya. Program ini dinilai berhasil meningkatkan transaksi nontunai pada berbagai gerbang tol.
"Iya, tetapi ternyata yang membeli pada saat Lebaran mentop-up lagi artinya berlanjut, ada kenaikan sampai 5%, yang tadinya 28%, sekian sekarang 33% sekian. Ke depan kita akan buat program baru tapi bukan berati diskon kita lagi pikirkan dengan internal dengan BPJT, BI, program-program apalagi untuk meningkatkan non tunai," jelasnya.
Pembangunan ruas tol baru saat ini juga terus dikebut. Beberapa jalan tol darurat sewaktu Lebaran lalu pun saat ini telah ditutup dan pembangunan dapat diteruskan.
Baca juga: Setelah Karang Tengah, Pintu Tol Cikarang Utama Bakal Dihilangkan