Tak Ingin Kilang Ditutup, Pertamina Bangun Tangki Penampung Minyak Mentah

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2017 10:55 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan membangun tangki penampung minyak mentah (crude) di kilang Kasim Sorong. Tangki yang akan didatangkan dari luar Sorong ini ditargetkan selesai akhir tahun 2018.

Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kapasitas kebutuhan di Kilang Kasim yang saat ini terus menurun. Pasalnya kilang Kasim saat ini hanya mampu memproduksi minyak mentah sebanyak 6.000 barel per hari dari kapasitas 10.000 barel per hari. Namun, Pertamina tidak ingin Kilang tersebut tutup sehingga dilakukan upaya dengan memasok minyak dari luar.

"Caranya adalah didatangkan crude dari luar Sorong. Bisa dari Cepu. Bisa impor juga. Tapi kita merencanakannya dari Cepu. Mostly dari Cepu kita datangkan," ungkap Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Toharso di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (28/8/2017) malam.

Baca juga: Menko Luhut Sebut Harga Jual Gas Blok Masela USD5,86/Mmbtu

Lanjut Taharso, nantinya akan didatangkan minyak mentah menggunakan tangker sebanyak 200.000 barel per sekali datang untuk memproduksi selama 20 hari. Sehingga membutuhkan tangki untuk menampung minyak sementara sebelum diproduksi dan pembangunan tangki ditargetkan selesai akhir tahun 2018.

"Karena tanker itu 200 ribu, maka di daratnya harus siap tangki 200 ribu minimal kapasitasnya, supaya bisa operasi, turn over. Jadi diisi, produksi, isi, produksi, maka harus 200 ribu barel kali 2. Cuma tangki ini, yang paling bagus kalau dibikinnya enggak langsung 1 gede, tapi di-split. Maka 100 ribu barel kali 4. Paling enggak 1 tahun (pembangunan). Jadi selesai akhir tahun depan, (2018)" jelasnya.

Baca juga: Luhut: Investasi Blok Masela Dirancang Saat Harga Minyak Murah

Tangker isi minyak tersebut nantinya akan didatangkan setiap 10 hari hingga 20 hari sekali. Sehingga nantinya minyak bisa disimpan dulu di tangki.

Selain itu, saat ini proses pembangunan dalam perencanaan bahkan tanah untuk membangun sudah tersedia. Jadi untuk sementara waktu minyak akan disimpan di jetty kecil dengan kapasitas 17 ribu barel per hari.

Baca juga: Bakal Sambangi Iran, Menko Luhut Bawa Pesan soal Minyak hingga Listrik

"Sekarang ini sedang direncanakan untuk pembangunan. Tanahnya sudah ada. Izinnya sedang diurus. Tender kontraknya mungkin tunggu akhir tahun ini. Small, mungkin ukurannya cuma 17 ribu barel di Sorong itu sekarang," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya