Luhut: Investasi Blok Masela Dirancang Saat Harga Minyak Murah

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Selasa 13 September 2016 16:30 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perkiraan biaya investasi untuk Blok Masela sebesar USD22 miliar dirancang ketika harga minyak dunia sudah anjlok, tepatnya ketika berada di kisaran USD50 per barel. Artinya, penurunan angka biaya ini merupakan hasil pemangkasan.

"Enggak (karena anjloknya harga minyak), dulu dibuat USD22 miliar dengan harga minyak seperti sekarang. Jadi, USD22 miliar itu adalah dengan kondisi harga minyak yang sudah rendah. Saya ulangi, sudah rendah," ucapnya di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Menurut Luhut, angka pemangkasan yang didapat mantan Menteri ESDM terdahulu, Arcandra Tahar, sebesar USD15 miliar itu didasarkan oleh banyaknya pengeluaran yang tidak perlu. "Ya banyak hal-hal yang tidak perlu, setelah dilihat. Contohnya ya macam-macam sekali. Soal pipa lah, pengoperasian lah, risiko," tuturnya.

Namun demikian, besaran biasa investasi pengembangan Blok Masela belum dapat ditetapkan. Hal ini dikarenakan revisi Plan of Development (PoD) masih berjalan. Saat ini revisi PoD masih dilakukan bekerja sama dengan SKK Migas.

"Sekarang kita minta bisa engga Inpex membuat hitungan baru? Dan hitungan baru itu pasti di bawah USD22 miliar. Tepatnya berapa? Kita tunggu lah nanti POD-nya. Itu kan masih bekerja sama dengan SKK Migas," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya