"Selama ini kami rundingkan tidak mudah, dan yang paling penting apa proyeksi dalam operasi ini hingga 2041," kata Sri Mulyani.
Khususnya bagi Sri Mulyani, penerimaan negara adalah hal yang paling penting dalam perundingan kali ini. Dalam perundingan ini, penerimaan negara nantinya dipatok lebih besar dibandingkan perjanjian perpanjangan kontrak sebelumnya.
Baca Juga: Soal Kontrak Freeport, Wapres JK: Jika Tidak Memenuhi Syarat, Hentikan!
"Divestasi 51% harus tercapai, lalu smelter dalam jangka waktu yang ditetapkan dan juga tentang jaminan penerimaan negara dari Freeport harus lebih besar dari yang selama ini diterima dari Kontrak Karya," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)