JAKARTA - Permukiman nelayan menjadi salah satu fokus kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebab, saat ini masih banyak permukiman nelayan yang tak layak huni. Padahal kesejahteraan nelayan harus sangat diperhatikan.
"Permukiman nelayan, ini menjadi target-target kita," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Sjarief Widjaja di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Tak hanya soal perbaikan permukiman yang menjadi perhatian, konsep bagaimana rumah nelayan dibangun juga harus dicermati dengan baik katanya. Sebab hal itu memengaruhi pola hidup masyarakat nelayan guna kelangsungan wilayah pesisir mereka tinggal.
Baca Juga:
Terkurung Daratan, RI Akan Investasi Aquaculture di Uzbekistan
16.056 Pulau Indonesia Sudah Memiliki Nama, Menteri Susi Lapor PBB
"Sekarang kalau kita lihat di pantai, sungai, segala macam maka arah rumah pasti membelakangi sungai, bagian depan mengarah ke jalan, dapurnya di sungai atau pesisir laut. Jadi orientasinya menunjukkan bahwa laut ditempatkan di belakang menjadi tempat membuang apa saja, sampah, plastik segala macam," lanjutnya.
Menurutnya, orientasi tersebut harus diubah. Laut harus dijadikan beranda rumah. Sehingga, masyarakat tidak menjadikan laut sebagai tempat sampah.
“Pelan-pelan kita mau dorong masyarakat Indonesia mulai berpikir seperti itu," lanjutnya.
Dia menyadari, umumnya karakter dasar kampung nelayan kumuh dan padat penduduk. Ditambah lagi lingkungan kotor dan jalanannya kurang bagus.
Baca Juga:
Banyak Dicari di Jepang, Menteri Susi Ajak Nelayan Berburu Gurita
Menteri Susi: Larangan Cantrang Bukan Batasi Rezeki Nelayan!
“Drainase kurang memadai, sarana air bersih kurang, pengelolaan sampahnya juga tidak rapi kemudian kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan juga minim," paparnya.
Diharapkan, ke depannya kesejahteraan nelayan akan semakin meningkat sehingga terjadi pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Maka ketimpangan pun akan berkurang secara perlahan.
"Kita juga ingin menyentuh kehidupan saudara-saudara kita pada nelayan dengan berkonsentrasi pada pemerataan penghidupan, pemerataan pendapatannya," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)