JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat di semester I-2017 ada 24 BUMN yang mengalami kerugian dengan total angka kerugian Rp5,852 triliun.
Kerugian ini naik sedikit dari Rp5,826 triliun di semester I-2016 menjadi Rp5,852 triliun di semester I-2017. Padahal beberapa BUMN sudah mendapatkan suntikan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Juga: Wih! Di Depan DPR, Sri Mulyani Blakblakan BUMN yang Tak Setor Dividen ke Negara
Deputi Bidang Restrukturisasi BUMN Aloysius K Ro mengatakan, kerugian semakin tinggi dari 24 BUMN ini mungkin saja karena penugasan yang terlalu banyak ditangani. Hal itu sudah menjadi tugas sebagai perusahaan negara maka harus dijalankan.
"Itu kan kebijakan pemerintah, kita hanya ditugasi. Kan memang sudah ada penugasan, keputusan politik itu," ungkapnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2017).