"Kadang waktu isi formulir enggak dibaca dan ditandatangani sharing formulir. Itu masyarakat harus paham,"ujarnya, di Masjid Kompleks BI, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Terkait hal ini, OJK akan melakukan sosialisasi pada masyarakat perihal ini. Pasalnya, ketika formulir pengisian ada tanda yang menyetujui bahwa nasabah mengizinkan untuk sharing data, maka akan sulit nantinya.
2. Hati-Hati dengan Pegawai Bank Palsu
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengimbau nasabah untuk lebih berhati-hati, mengingat kerahasiaan data nasabah begitu rentan. Jebolnya rahasia data nasabah bank itu pun kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan yang tujuannya untuk menguras dana milik nasabah dengan berbagai cara yang mereka miliki.
Bos dari bank berkode saham BMRI itu pun mengatakan, ada oknum nakal yang berpura-pura menjadi pegawai bank guna membujuk nasabah, yang ujung-ujungnya akan merugikan nasabah.
Baca Juga: Jual Beli Data Nasabah, Ketua OJK: Masyarakat Harus Paham Ketika Isi Formulir