JAKARTA – ASEAN dan Amerika Serikat (AS) sepakat meneruskan kerja sama ekonomi komprehensif dalam kerangka ASEAN-US Connect.
Kesepakatan ini dicapai pada pertemuan AEM-United States Trade Representative (USTR) yang berlangsung Sabtu (9/9) dalam rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-49 di Pasay, Filipina.
Baca juga: Ini Keunikan Jepang, China, dan Korea di Mata ASEAN
“Kerangka kerja sama ASEAN-US Connect meliputi empat hal, yaitu pengembangan inovasi, energi, bisnis, dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua pihak,” kata Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan Donna Gultom dalam keterangan tertulisnya kemarin. Menurut Donna, para Menteri Ekonomi ASEAN menyambut baik diteruskannya kerja sama ASEAN-US Connect.
Melalui kerangka kerja sama tersebut, kedua belah pihak meyakini akan mendapatkan kesempatan membuka akses informasi dan sumber daya pemerintah serta swasta. Selain itu, kata dia, para menteri ekonomi ASEAN juga mencatat perkembangan implementasi kerangka kerja sama ASEANUS Connect di sektor ekonomi digital.
Baca juga: Bom Korut, Sri Mulyani: Tidak Hanya Mengancam Asia tetapi Juga Dunia
Para menteri ekonomi ASEAN juga mengapresiasi pendampingan AS melalui program ASEAN Connectivity Through Trade and Investment (ACTI). Program tersebut berupa dukungan pada ASEAN Single Window, fasilitasi perdagangan, UMKM, dan pengembangan teknologi informasi.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Donna, AS menyatakan di bawah kepemimpinan Presiden Trump, ASEAN masih menjadi mitra utama AS. Bagi AS, ASEAN merupakan mitra dagang terbesar keempat dan tujuan investasi terbesar ketiga. Berdasarkan data Sekretariat ASEAN, tercatat nilai perdagangan ASEAN ke AS pada 2016 mencapai USD211,8 miliar atau sebesar 9,5% dari total perdagangan ASEAN dengan negara-negara lain.
Baca juga: Gubernur BI: Berjuang Pulih dari Krisis, Ekonomi Dunia Masuki Fase Baru
Sementara nilai investasi asing AS ke ASEAN pada 2016 sebesar USD11,7 triliun. Pada kesempatan tersebut, kata Donna, dilaksanakan juga konsultasi para menteri ekonomi ASEAN dan AS dengan para pelaku usaha Amerika (USASEAN Business Council).
Donna mengatakan, para pengusaha AS memandang ASEAN sebagai pasar sangat potensial bagi usahanya. Hal ini terlihat dari nilai investasi Amerika ke ASEAN pada tahun 2016 mencapai sebesar USD306 miliar atau lebih besar daripada jumlah total investasi Amerika ke China, India, Jepang, dan Korea (USD279 miliar).
(Fakhri Rezy)