RAHASIA SUKSES: Mukesh Ambani, Orang Asia yang Pernah Kalahkan Bill Gates

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 16 September 2017 18:06 WIB
Mukesh Ambani. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Pendiri Microsoft Bill Gates, telah menjadi orang terkaya di dunia beberapa kali. Posisinya pernah disalip oleh orang kaya asal Mexico Carlos Slim Helu, bahkan baru-baru ini posisinya digeser oleh pendiri Amazon Jeff Bezos.

Meski demikian, adalah salah satu orang India yang mampu memperoleh gelar tersebut, dari sedikit orang yang memegang gelar orang terkaya di dunia, yakni Mukesh Ambani. Pada Oktober 2007, kekayaannya melampaui Gates, dan Helu berkat kenaikan sahamnya.

Mukesh Ambani adalah konglomerat bisnis India, Chairman Reliance Industries Limited (RIL) dan sudah lama berada di antara orang-orang terkaya di dunia. Ambani, saat ini orang terkaya di India, dan secara konstan masuk dalam daftar miilarder dunia. Bahkan, baru-baru ini dia menjadi orang terkaya kedua di Asia, menyalip bos real estat Hong Kong Li Ka-Shing.

Dia adalah orang terkaya di India dan dianggap sebagai salah satu tokoh paling kuat di dunia. Kecemerlangan dan kesuksesannya dapat diperoleh dari perusahaan, yang kini menjadi paling berharga kedua di India berdasarkan nilai pasar.

Lahir pada 19 April 1957 di Aden, Yaman, dari pasangan Dhirubhai Ambani dan istrinya, Kokilaben Ambani, dia memiliki dua saudara perempuan, Dipti Salgaoncar dan Nina Kothari, serta seorang adik laki-laki, Anil Ambani.

Ayahnya dulu bekerja di sebuah perusahaan di Yaman sebelum pindah ke Mumbai pada 1958, di mana Dhirubhai memulai bisnis bumbu sendiri. Ayahnya kemudian beralih ke bisnis tekstil dan secara bertahap berubah menjadi salah satu tokoh bisnis India yang paling terkenal.

Mukesh memulai pendidikannya dari Hill Grange High School, Mumbai, bersama dengan saudaranya. Dia kemudian mendaftarkan diri di Institut Teknologi Kimia, Matunga dan memperoleh gelar BE di bidang Teknik Kimia. Dari situ, dia melanjutkan kuliah di Stanford University, AS, untuk mendapatkan gelar Master in Business Administration (MBA).

Namun, di tengah jalan dia memilih mengakhiri pendidikannya untuk membantu ayahnya mendirikan Reliance Industries. Sekembalinya dari Amerika, dia membantu ayahnya mendirikan pabrik benang poliester (PFY). Pada 1981, dia secara resmi bergabung dengan Reliance Industries bersama ayahnya.

Pasca-bergabungnya Mukesh di Integrasi Reliance, dia pun mengembangkan bisnis dari tekstil menjadi serat poliester dan berlanjut menjadi petrokimia. Selama proses tersebut, dia memimpin terciptanya 51 fasilitas manufaktur kelas dunia baru yang melibatkan beragam teknologi yang meningkatkan kapasitas produksi Reliance.

Perusahaannya saat ini beroperasi di lima segmen utama: eksplorasi dan produksi, pemurnian dan pemasaran, petrokimia, ritel, dan telekomunikasi. Perusahaannya pun masuk Fortune Global 500 dan merupakan perusahaan kedua yang paling berharga di India berdasarkan nilai pasar.

Namun, setelah kematian ayahnya, dia dan saudaranya Anil berpisah sehingga menghasilkan pembagian perusahaan. Perasaan dan keinginan bisnisnya yang mendalam untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi membuatnya menjadi ikon bagi para visioner bisnis pemula di India.

Dia telah menciptakan kekayaan besar bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga untuk ribuan pemegang saham dan karyawannya. Dia adalah legenda hidup di kalangan komunitas bisnis India dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya