Baca Juga: Matahari Pasar Raya Blok M Ditutup, Karyawan: Kalau Belum Ada Tempat Ya Dirumahkan
Sementara dari sisi kinerja keuangan, Muhammad menilai, LPPF masih dibebani sentimen negatif dari penurunan daya beli masyarakat dan maraknya toko online. Dua sentimen tersebut, dikatakan Muhammad menjadi beban dan tantangan bagi LPPF. "Penutupan toko berarti melakukan penghematan. Cuman apakah itu akan muncul pembelian, itu masih jadi pertanyaan," kata dia.
Sebagai catatan, di tengah gempuran penurunan daya beli dan kemunculan toko online, pada semester I, LPPFmencatat kenaikan laba bersih 15,6% menjadi Rp1,338 triliun, dibanding Rp 1,157 triliun periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Diskon 75%, Matahari Blok M Jadi Gerah dan Padat bak Pasar Tradisional
Pencapaian laba ini didukung salah satunya dari kenaikan pendapatan bersih mencapai Rp 5,737 triliun atau meningkat 10,8% dibanding Rp5,180 triliun pada semester I tahun lalu. Sementara itu, perseroan berhasil mencapai same store sales growth (SSSG) sebesar 8% pada semester I 2017.
(Martin Bagya Kertiyasa)