BENGKULU - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu, tepatnya di Bengkulu Selatan. Bengkulu pun diproyeksi menjadi sentra Jagung nasional.
Mereka hadir di Kota Bengkulu untuk melakukan tanam raya perdana kebun jagung secara simbolis. Bersama dengan warga NU yang tergabung dalam koperasi Duta Tani, pemerintah daerah ingin berkontribusi nyata untuk mewujudkan kemandirian Indonesia khususnya dalam komoditi jagung yang notabenya selama ini masih dipenuhi oleh kekuatan impor.
Baca Juga: Jokowi ke Mentan: Bagaimana Stok Jagung dan Bawang di Indonesia?
Selain itu, program tanam raya jagung ini juga untuk membangkitkan dan menggerakkan ekonomi umat sehingga berdampak pada kesejahteraan rakyat.
“Dengan adanya program tanam jagung ini, kita harus berfikir dari umat, oleh umat dan untuk umat dan mari kita sama-sama memandirikan Indonesia. “kata inisiator program Tanam Raya Jagung Witjaksono sekaligus anggota tim percepatan pemberdayaan ekonomi umat PBNU dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Baca Juga: Keren! Indonesia Ingin Jadi Negara Eksportir Jagung pada 2020
Program ini sangat sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo yang menargetkan tahun ini komoditi jagung tidak lagi bergantung dengan impor, maka dari itu PBNU siap mendukung kegiatan ini dan ikut turun tangan mensukseskan seluruh agenda program ini.