Waduh, Dalam 10 Tahun Pabrik Rokok di Malang Berkurang hingga Ratusan

Antara, Jurnalis
Kamis 21 September 2017 09:15 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

MALANG - Pertumbuhan industri rokok di wilayah Kota Malang dalam sepuluh tahun terakhir ini melambat, bahkan mengalami penurunan cukup drastis, dari sekitar 150 pabrik rokok pada 2005 menjadi 35 perusahaan pada 2017.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang Subkhan di Malang, Kamis, jumlah 35 perusahaan rokok pada 2017 itu juga berkurang dari tahun sebelumnya sebanyak 37 perusahaan. "Pertumbuhan industri secara umum juga melambat, baik skala besar, menengah maupun kecil, bahkan sejumlah pabrik rokok gulung tikar," ujarnya.

Menurut Subkhan, berkurangnya jumlah pabrik rokok tersebut disebabkan banyak faktor, terutama tingginya tarif cukai tembakau yang diberlakukan. Tingginya tarif cukai tembakau tersebut berdampak sangat besar terhadap industri rokok.

Sebenarnya, kata Subkhan, keberadaan pabrik rokok tersebut cukup membantu dalam penyerapan tenaga kerja karena tenaga kerja yang terserap cukup besar. "Karena banyak pabrik rokok yang gulung tikar otomatis pemutusan hubungan kerja (PHK) atau rasionalisaisi tenaga kerja terjadi di pabrik tersebut," ucapnya.

Selain melejitnya tarif cukai rokok, gulung tikarnya pabrik rokok juga dipengaruhi peredaran rokok ilegal. "Pemkot selalu bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai untuk memberantas perederan rokok ilegal ini. "Penyebab lain banyaknya pabrik rokok gulung tikar itu juga faktor kampanye anti-rokok, termasuk adanya kawasan tanpa rokok," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya