Dengan demikian, apabila mencapai kesepakatan, maka nantinya pemegang saham di PT BIJB adalah Pemprov Jabar, PT Jasa Sarana, AP II, dan Danareksa.
Dia menambahkan tujuan dari penerbitan saham portepel oleh PT BIJB ini tidak lain adalah guna memenuhi kebutuhan pembangunan dan operasional bandara.
AP II akan mengoperasikan aset sisi darat dari BIJB termasuk terkait dengan Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pelayanan Jasa Terkait Bandara.
Bandara Internasional Jawa Barat dalam tahap awal direncanakan memiliki terminal berkapasitas lima juta penumpang per tahun dan telah direncanakan ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Dalam tahap awal ini BIJB juga akan beroperasi dengan satu landas pacu atau "runway" berukuran 3000 x 60 meter di mana ke depannya direncanakan dapat beroperasi dengan dua landasan pacu.
(Fakhri Rezy)