JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai sistem keuangan tetap stabil tetapi fungsi intermediasi perbankan masih berjalan lambat. Akibatnya, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan cukup tinggi pada level 23% dan rasio likuiditas (AL/DPK) pada level 23,3% di Juli 2017.
Kepala Pusat Program Transformasi BI Onny Wijanarko menjelaskan, di bulan yang sama rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada pada level 3% (gross) atau 1,4% (net). Sementara itu, intermediasi perbankan belum menunjukkan perbaikan.
"Pertumbuhan kredit Juli 2017 masih rendah yaitu tercatat 8,2% (yoy), meskipun membaik dari bulan sebelumnya 7,8% (yoy)," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Baca Juga: BI Revisi Target Kredit, OJK Optimistis Tumbuh 11%
Dia melanjutkan, pertumbuhan kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Juli 2017 tercatat 9,7% (yoy), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya 10,3% (yoy), terutama pada DPK valas.