Pertama Kalinya, BUMN Terbitkan "Komodo Bond" Bermata Uang Rupiah

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebutkan tahun ini ada BUMN yang menerbitkan surat utang global (global bond) berdenominasi Rupiah.

Setidaknya ada 3 nama perusahaan yang sudah dipersiapkan, di antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero), dan Perusahaan Listrik Negara (Persero). Namun yang akan menerbitkan surat utang lebih dulu adalah Wijaya Karya dan Jasa Marga. PLN menyusul tahun depan.

Baca Juga: Menko Luhut Usul Jual BUMN? Komisi VI: Tutup Anak Usaha yang Merugi!

"Mungkin tahun ini dua, Wijaya Karya Dan Jasa Marga. Kan harus internasional rating, makan waktu, dan diharapkan selesai pertengahan tahun depan (untuk PLN). Jadi targetnya Jasa Marga duluan, kita offeringnya (penawaran) first of week November," kata Rini saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Jika surat utang yang dinamai Komodo Bond itu berhasil diterbitkan, kata Rini, ini akan menjadi surat utang global pertama yang diterbitkan oleh korporasi di luar negeri namun berdenominasi Rupiah.

Baca Juga: Buka Lowongan Kerja, BUMN Ini Cari Lulusan Ilmu Hukum hingga Teknik

"Komodo bond pada dasarnya bond di luar negeri dalam Rupiah. Belum pernah kita lakukan, pertama kali kita lakukan. Karena banyak foreign investor (asing) yang mau beli bond Rupiah tapi enggak mau transaksinya di Indonesia, tapi di luar negeri, melalui Euro Clear. ini yang kita coba," paparnya.

Rini menambahkan, ada sejumlah negara yang berhasil menerbitkan surat utang global dengan denominasi atau nilai uang negara penerbit. Melihat negara lain berhasil, Rini merasa optimis, Indonesia juga bisa menuai hal sama.

"Lihat di beberapa negara perusahaannya sudah sukses. India dengan Marsala bond, China dengan Dimsum Bond. Jadi kenapa kita enggak bisa. Kebanyakan juga soal infrastruktur. Jadi kita melihat kenapa enggak kita coba," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)