JAKARTA - Bank Tabungan Negara (BTN) segera merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali menurunkan tingkat suku bunga acuannya. BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,50% menjadi 4,25%.
Direktur Utama BTN Maryono menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha menurunkan suku bunga kredit perbankannya ke satu digit. Apalagi jika di akhir tahun ini BI berpotensi menurunkan suku bunga acuannya lagi.
Baca juga: Wih, Pameran Rumah di JCC Catat Transaksi Rp8,36 Triliun
"Ya, kalau memang nanti acuannya turun kemudian harga marketnya turunnya lebih cepat kita akan turunkan. Kita juga akan berusaha turunkan 1 digit," kata Maryono saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/9/2017)
Jika berhasil diimplementasikan ke level 1 digit, artinya suku bunga kredit BTN akan berada di bawah 10%, alias setinggi-tingginya adalah 9,99%.
Kemudian, masih terkait dengan kredit, pihaknya menargetkan akan tumbuh mencapai 20% di akhir tahun secara year on year (yoy). Sementara itu, pertumbuhan kredit BTN secara year to date (ytd) dia memperkirakan sebesar 11% hingga 12%.
Baca juga: Tak Tanggung-Tanggung, BTN Langsung MoU dengan 4 Lembaga Sekaligus
"Year to date-nya mungkin naiknya tidak sampai 20% mungkin 11%-12% lah," jelas Maryono lebih lanjut.
Pihaknya, tambah dia, menyebutkan bahwa penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) lewat skema subsidi selisih bunga (SSB) sudah mencapai 270 ribu unit. "Subsidi selisih bunga saya kira kita sudah kurang lebih 270 ribu unit tahun ini," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)