JAKARTA - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mencatat hingga 25 September 2017 progres pembangunan Bandara Kertajati sudah sampai 62%. Namun sampai saat ini masih ada lahan seluas 800 hektare (ha) yang belum dibebaskan.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan dari 1.800 lahan untuk Bandara Kertajati yang sudah dibebaskan hanya sekitar 1.000 hektare. Sehingga untuk lahan yang belum bebas akan di proses dan ditargetkan selesai tahun ini.
"Lahan BJIB untuk bandara ada 1.800 ha yang sudah bebas 1.000 ha dan masih ada 8.00 ha yang belum dibebaskan lagi. Tahun ini pemerintah provinsi mengganggarkan pembebasan lahan di bandara," ungkapnya di Kantor Maritim, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Baca Juga:
Pembangunan Sudah 62%, Grand Launching Bandara Kertajati Ditargetkan Juli 2018
Hasil Rapat dengan Menko Luhut: Lahan Akses Tol 3 Km Menuju Bandara Kertajati Siap Dibebaskan
Menurutnya, pembebasan lahan sisa ini akan sudah dikeluarkan anggaran oleh Pemerintah dan Provinsi sebagai pihak penanggung jawab. "Anggarannya Rp170 miliaran," jelasnya.
Selain itu, Pemerintah juga akan segera mengurus perizinan dan pembebasan lahan untuk akses jalan tol ke Bandara Kertajati sepanjang 3 km dari pintu keluar tol Cipali. Hal ini lah yang dibahas bersama dengan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan untuk pembebasan lahan di sekitar Bandara.
"Akses yang utama, tadi ada akses tol dan non tol tapi yang lebih banyak dibahas tadi adalah tol karena non tol sudah jadi tinggal pelebaran saja," tukasnya.