Menteri Rini Pede BUMN Mampu Kelola Tambang Emas Freeport

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2017 13:44 WIB
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meyakinkan publik bahwa perusahaan-perusahaan milik negara mampu mengelola Tambang Grasberg, Papua yang saat ini dikuasai PT Freeport Indonesia. Karena itu optimistis bahwa divestasi 51% mampu dikelola pemerintah.

"Nilainya investasi kita mampu. Kalau kita tidak mampu sudah kita katakan sejak awal. Justru melihat sisi aset dan cashflow BUMN-BUMN, khususnya di tambang kita yakin mampu melakukannya. Secara konteks sebagai BUMN saya nilai saat ini cukup kuat dan besar," katanya di Jakarta, Kamis (6/10/2017) malam.

Baca juga: Soal Perundingan Freeport, Jokowi: Negosiasi Alot Itu Biasa

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah dengan Freeport McMoRan Inc selaku induk PT Freeport Indonesia membuat nota kesepakatan melakukan divestasi 51% saham. Namun, muncul surat balasan bahwa Freeport McMoRan Inc melalui direksi mengirim surat keberatan ke pemerintah Indonesia.

Menurut Rini, masalah Freeport masih dalam negosiasi namun pihaknya tidak bisa komunikasikan banyak hal ke publik. Saat ini masih dalam on progres, bahkan sampai hari ini terus dilakukan pembicaraan.

Baca Juga: Soal Besaran Valuasi Saham Freeport, Menteri Rini: Berapapun Kita Mampu!

"Dalam persoalan divestasi ini, Kementerian BUMN diberi tanggung jawab untuk kalkulasi dan berkomunikasi bersama Kemenkeu terkait negosiasi dengan Freeport. Saya tegaskan lagi, masih on progres," imbuhnya.

Pada dasarnya pemerintah sudah mempunyai saham kisaran 9,34%. Namun, yang diinginkan pemerintah adalah menaikkan 51% di pengelolaan tambang emas di Papua tersebut.

Baca Juga: Soal Divestasi Freeport, Menko Luhut: 51% Udah Oke, Sekarang Waktunya Dirundingkan

Atas dasar itu, Rini kembali menegaskan bahwa realisasi divestasi yang dinilainya hampir Rp10 triliun, BUMN mampu melakukan hal tersebut. "Sebagai contoh PT Pertamina investasi refinery  sebesar USD15 miliar untuk sumur di Tuban. Karena memang BUMN ini keberadaannya untuk memperkuat dan melakukan hal-hal seperti ini," terang dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya