"Kita akan sampaikan kepada para pedagang, kalau ada tamu yang ingin bertransaksi harus menggunakan uang rupiah, kalau mereka menggunakan uang Kina maka harus ditolak,"katanya.
Menurutnya, penggunaan mata uang rupiah di Indonesia bagi warga Negara Asing termasuk di wilayah perbatasan RI-PNG, untuk kedaulatan mata uang kita tersebut.
"Lebih pada kedaulatan mata uang kita, jadi seperti kalau kita di negara lain, seperti di Eropa, maka jika kita membawa dolar itu akan ditolak dan mereka hanya mau menerima mata uang Euro,"katanya.
Sementara, Kepala Pos Lintas Batas Negara Susana Wanggai, mengaku jika kebutuhan penukaran uang dinilai sangat penting bagi warga PNG yang akan bertransaksi di Indonesia, dalam hal ini Papua.
Baca juga: Penggunaan Rupiah Dorong Perdagangan Valas