JAKARTA - Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno segera dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, hari ini.
Dilantiknya pasangan calon yang berhasil mengalahkan dua pasangan calon lainnya tersebut menjadi sorotan banyak pihak, terutama mengenai janji pada masa kampanye yang mereka gadang-gadangkan, termasuk untuk kemajuan pasar modal Indonesia.
Anies-Sandi kerap menyatakan akan mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar melakukan initial public offering (IPO/pencatatan perdana saham) di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Program DP Rumah Rp0 Butuh Anggaran Besar, Langkah Anies-Sandi Mudah Diwujudkan
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga menyatakan, jika pasangan tersebut mampu merealisasikan janjinya membawa BUMD melantai di Bursa mampu memberikan efek positif baik terhadap pasar saham maupun bagi pemerintah DKI Jakarta.
"Ya, bagi bursa itu bagus, karena bursa kan mendorong supaya banyak emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa saham. Cuma karena banyak peraturan yang menghambat belum tahu juga. Tapi dari sisi bursa itu bagus," kata dia ketika dihubungi Okezone di Jakarta.
Baca Juga: Dilantik, Menanti Penjelasan Program Anies-Sandi dalam APBD 2018
Jika BUMD mampu memperkaya keberadaan emiten (perusahaan tercatat) di pasar saham, menurutnya juga baik bagi para investor. Dia menyatakan, jika semakin banyak perusahaan tercatat di pasar saham maka memberikan banyak pilihan bagi investor membeli saham.
"Bagi investor juga bagus jadi banyak pilihan. Dari sisi pasar modal enggak ada masalah," tandasnya.
Dia menambahkan bahwa proses untuk membawa BUMB IPO tantangannya tidak mudah. Banyak aturan yang harus dipenuhi oleh BUMN untuk bisa melantai di Bursa. "Kan banyak peraturan, dia harus selaras dengan peraturan yang ada di bursa," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)