JAKARTA - Tarif energi baik listrik maupun bahan bakar minyak (BBM) kerap menjadi sorotan. Sebagai salah satu kebutuhan vital, harga energi memang dituntut seterjangkau mungkin agar dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, terjangkaunya harga energi memang menjadi konsen Kementerian ESDM. Dia menekankan agar ketika seluruh infrastruktur serta sarana dan prasarana sudah memadai untuk memproduksi listrik secara optimal, maka harganya harus terjangkau seluruh masyarakat.
"Jangan kapasitas udah (baik), jaringan transmisi semakin baik tapi harganya enggak affordable (terjangkau), artinya harganya tidak terjangkau masyarakat kecil," katanya di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Namun yang dia garis bawahi, terjangkau bukan berarti murah. Menurut dia murah di sini adalah terjangkau, sebab dinilainya harga energi sebenarnya tidak ada yang murah.
"Nah tentunya terjangkau dalam arti kompetitif, bukan murah. Saya tidak suka berkata harga energi itu harus murah. Itu enggak ada yang murah, (tapi) harus affordable," paparnya.
"Kebijakan Menteri Jonan (Menteri ESDM) memang harga harus affordable. Jadi harga pemerintah yang menetapkan. Menjadi tantangan lah bagaimana (produsen listrik) lebih efisien," tandasnya.
(Fakhri Rezy)