Soal Tren Belanja Online, Bos Tokopedia: Kontribusi E-Commerce Baru 1%

Ulfa Arieza, Jurnalis
Senin 16 Oktober 2017 14:15 WIB
Foto: Ulfa/Okezone
Share :

William melanjutkan, perkembangan e-commerce di Indonesia, masih sangat tertinggal. Sehingga pertumbuhan e-commerce masih bisa digenjot terutama dengan kenajuan teknologi yang sangat pesat. 

Baca Juga: Transaksi Online Ditargetkan USD130 Miliar, Pengusaha E-Commerce "Kerutkan Dahi"

"Di Amerika dan China angkanya sudah capai 14%. 1 dari 7 transaksi sudah dilakukan secara online," imbuh dia. 

Namun William meyakini, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Namun, kendala yang masih membelit sektor e-commerce adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Padahal, lanjut dia, persaingan e-commerce tidak hanya dengan e-commerce lokal tapi juga gempuran e-commerce internasional. Perusahaan raksasa e-commerce internasional, bisa saja masuk ke Indonesia dengan talenta yang sangat luar biasa. 

"Hanya masalah waktu Indonesia bisa mencapai itu. Misalnya di negara Tiongkok, dari 1% ke 10% hanya butuh waktu 5 tahun," tukas dia. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya