Di 2018, Pefindo Prediksi Penerbitan Obligasi Capai Rp158,5 Triliun

Ulfa Arieza, Jurnalis
Selasa 21 November 2017 14:03 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

Pefindo juga mencatat masih ada sukuk sebesar Rp200 miliar yang belum diterbitkan. "Peneribitan surat utang tahun ini, kita melihatnya capaian Oktober Rp137 triliun dengan tambahan mandate Rp 26,8 triliun, totalnya sekitar Rp163 triliun. Jadi Rp150 triliun mungkin masih bisa," kata dia. 

Pefindo juga mencermati potensi penyerapan surat utang tahun depan. Idealnya, kata Hendro, ada porsi investor asing yang cukup signifikan untuk meningkatkan likuiditas penyerapan obligasi terutama obligasi korporasi. Namun, Hendro mengungkapkan bahwa investor asing sering kali menangguhkan investasi ke obligasi korporasi karena melihat risiko nilai tukar mata uang. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung  hingga jangka menengah.

Baca Juga: Aktif Cari Modal, Obligasi BUMN Tembus Rp26,1 Triliun pada Juni 2017

"Pandangan investor terhadap risiko rupiah masih rentan volatilitas, sehingga itu menyebabkan keengganan minat investor asing meningkatkan portofolionya di Indonesia," jelas dia. 

Selain itu, investor asing lebih menyukai investasi pada surat utang pemerintah karena mereka tidak memahami detail kinerja korporasi. Oleh karenanya investor asing masih mengkhawatirkan risiko kredit perseroan. "Mereka belum familiar dengan emitennya, oleh karena itu harus terus dilakukan sosialisasi, untuk meningkatkan obligasi korporasi," tukas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya