"Jadi harus buat SOP sinergi ini. Bagaimana mungkin buat DAK fisik, tapi tidak merata. Ada yang sebelah dapat dana untuk bangun sekolah, sekolah sebelahnya tidak," ujarnya.
Baca Juga: Pererat Hubungan, Menko Darmin: Swiss Negara Paling Maju dalam Pendidikan Vokasional
Di sisi lain untuk anggaran pendidikan, Sri Mulyani juga menyoroti anggaran yang setiap tahunnya naik. Di era menjadi Menteri Keuangan zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, anggaran pendidikan disiapkan sebesar Rp10 triliun dan sekarang sudah Rp410 triliun.
"Itu kita fisik bangunan sekolah saja bisa diliham. Belum semuanya diperbaiki bangunannya. Belum kegiatan belajar mengajar, kalau 25% saja guru kita tidak kompeten, gimana muridnya. Jadi kalau hulu kualitas itu harus ditingkatkan," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)