Jokowi mengatakan, dari luas 4,6 juta hektare lahan pekebun kelapa sawit, diperkirakan terdapat 2,4 juta hektare memiliki produktivitas di bawah 2,5 ton Crude Palm Oil (CPO) per tahun dalam setiap satu hektar. Penurunan ini diakibatkan umur kelapa sawit sudah lebih dari 25 tahun atau tidak menggunakan kualitas benih yang baik pada masa lalu.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama dengan pemerintah mendukung berjalannya program PSR guna meningkatkan produktivitas kelapa sawit Indonesia.
"Kita harus kerja keras bagaimana merawat, memelihara, dan meremajakan karena banyak kelapa sawit kita yang sudah tua-tua, tua renta, bahkan ada yang pikun juga sehingga produktivitasnya menurun, bisa separuh, sepertiganya dari swasta," jelasnya.
Baca Juga: Konsultasi Tahunan, Indonesia dan Malaysia Akan Satukan Kekuatan Dukung CPO