Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Minta BI Jaga Sektor Keuangan
Selain itu lanjut Darmin, dalam kondisi perekonomian global yang melemah, perekonomian negara-negara maju seperti China jatuh begitu dalam. Hak tersebut justru berbanding terbalik dengan apa yang dialami oleh Indonesia.
Pada masa krisis, pertumbuhan ekonomi China mengalami penurunan dari angka 8% menjadi 6,7%. Sedangkan Indonesia mengalami hanya penurunan dari 6,7% menjadi 5%.
"Perlambatan ekonomi dari negara negara besar di masa yang lalu perlambatan ya itu cukup dalam. China dari 8% jadi 6,7% India juga seperti itu. Tapi kita tidak terlalu banyak turunnya dari 6% menjadi sekarang 5%. Artinya ada hal hal yang kita lakukan untuk Indonesia yang membuat iramanya berbeda," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)