Ekonomi Amerika Tumbuh 3,3%, Wall Street Dibuka Tancap Gas

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Rabu 29 November 2017 22:02 WIB
Ilustrasi Wall Street. (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK - Indeks S&P dan Dow Jones dibuka menguat, didorong oleh optimisme menyusul kemajuan undang-undang perpajakan di Amerika Serikat (AS). Selain itu, perkonomian Amerika yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan, menjadi katalis positif pergerakan Wall Street.

Indeks Dow Jones Industrial Average .DJI naik 56,34 poin atau 0,24% menjadi 23.893, indeks S&P 500 .SPX naik 1,75 poin atau 0,07% menjadi 2.628, dan indeks Nasdaq Composite .IXIC turun 5,79 poin atau 0,08% menjadi 6.906,57.

Perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan semula pada kuartal ketiga, mencatat kenaikan tercepat dalam tiga tahun, karena kenaikan investasi bisnis pada persediaan dan peralatan mengimbangi moderasi dalam belanja konsumen. Produk domestik bruto (PDB) AS naik ke 3,3% pada kuartal ketiga juga didorong oleh rebound dalam belanja pemerintah.

Itu adalah laju tercepat sejak kuartal III-2014 dan mempertahankan tren kenaikan kuartal kedua sebesar 3,3%. Perekonomian Amerika sebelumnya dilaporkan tumbuh pada laju 3% pada periode Juli-September. Ini adalah pertama kalinya sejak 2014 ekonomi mengalami pertumbuhan 3% atau lebih untuk dua kuartal berturut-turut.

Bila diukur dari sisi pendapatan, output juga meluas pada tingkat 2,5%. Pemerintah mengatakan keuntungan perusahaan setelah pajak melonjak pada tingkat 5,8% pada kuartal terakhir setelah naik pada hanya 0,1% pada kuartal kedua.

Para ekonom pun memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB kuartal ketiga akan meningkat menjadi 3,2%. Laju pertumbuhan yang cepat memperkuat dugaan bahwa The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan

Pemulihan ekonomi sejak resesi 2007-2009 sekarang berada di tahun kedelapan dan menunjukkan sedikit tanda-tanda pelambatan. Perekonomian didukung oleh pasar tenaga kerja yang ketat, yang sebagian besar mempertahankan kinerja kuat yang dimulai pada masa jabatan pertama Presiden Barack Obama.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya