Suku Bunga AS Naik, BEI: Enggak Perlu Terlalu Khawatir

Trio Hamdani, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 13:13 WIB
Foto: Trio/Okezone
Share :

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan bahwa naiknya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/the Fed) sebesar 25 basis poin tidak akan banyak berpengaruh terhadap Bursa Efek di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS pada akhir pertemuan kebijakan dua harinya pada Rabu (13/12/2017), memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, merupakan kenaikan ketiga di tahun ini.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga hingga 25 Basis Poin

"Dengan tingkat imbal hasil yang cukup menjanjikan sekarang saya kira kita enggak perlu terlalu khawatir juga dengan kenaikan tingkat suku bunga yang dinaikkan sekarang," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Namun secara teori, menurut Samsul kenaikan suku bunga The Fed mestinya memang berpengaruh bagi kegiatan investasi pada suatu negara. Indonesia tidak terlepas dari dampak yang disebabkan kenaikan suku bunga tersebut.

Baca Juga: Janet Yellen Tegaskan The Fed Siap Naikkan Suku Bunga!

"Jadi kalo suatu negara meningkatkan suatu tingkat suku bunga maka impact-nya mestinya kegiatan operasional kegiatan investasi menurun. Kenapa? karena cost of vital-nya menjadi besar," ujarnya.

Untuk meminimalkan dampak yang diakibatkan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, Syamsul menilai perlu adanya kontrol oleh pemerintah, dalam hal ini kontrol terhadap perekonomian Indonesia. Sebab kenaikan suku bunga The Fed pengaruhnya lebih ke perekonomian negara.

"Jadi kalau kita memang berharap terjadi stabilitas dari sisi tingkat suku bunga. Kalau pemerintah mau kontrol peredaran uang, mau kontrol kegiatan moneter di sana, lebih banyak ini diarahkan kepada keinginan mereka untuk menarik dana-dana di luar negeri untuk masuk ke sana," lanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Goldman Sachs: Fed Rate Naik 4 Kali Tahun Depan

Dengan kontrol terhadap perekonomian Indonesia maka diharapkan situasi ekonomi dalam negeri lebih stabil dan kondusif serta kuat, sehingga ketika AS misalnya menaikan suku bunga acuannya untuk meningkatkan perekonomiannya tidak akan banyak berpengaruh terhadap Indonesia.

"Ketika mereka berkompetisi dengan negara-negara yang menjanjikan pertumbuhan yang lebih baik tentunya ini saya kira agak sedikit sulit bagi mereka untuk menarik dana tersebut secara keseluruhan," tambahnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya