100 Juta Orang Terjebak Kemiskinan Akibat Mahalnya Biaya Kesehatan

Antara, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 14:58 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

SWISS - Sedikitnya separuh penduduk dunia kekurangan layanan kesehatan dasar, dan banyak rumah tangga didorong ke dalam kemiskinan setiap tahun akibat tingginya biaya kesehatan.

Setiap tahun sebanyak 800 juta orang menghabiskan sedikitnya 10% dari anggaran rumah tangga mereka untuk biaya kesehatan. Sebanyak 100 juta di antara mereka didorong ke dalam kemiskinan parah dan hanya hidup dengan USD1,9, atau kurang, per hari. Demikian menurut laporan World Bank dan WHO, Rabu (13/12/2017).

Walaupun Abad 21 telah menyaksikan peningkatan jumlah orang yang mampu memperoleh sebagian layanan kesehatan penting dan lebih sedikit orang kini berada di ambang kemiskinan dibandingkan dengan pada awal abad ini, namun kemajuannya sangat tak sebanding.

Baca juga:

Sri Mulyani Banggakan Peran Indonesia Kurangi Kemiskinan Global

Contoh Jeff Bezos, Sri Mulyani: Teknologi Bisa Ciptakan Kesejahteraan

Jurang pemisah luas dalam ketersediaan layanan kesehatan adalah bukti jelas di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan, tempat kurangnya perlindungan keuangan berarti peningkatan tekanan keuangan buat banyak keluarga saat mereka membayar layanan itu dari kantung mereka sendiri.

Laporan tersebut menyoroti bahwa itu bahkan juga menjadi tantangan di wilayah yang lebih berpengaruh seperti Asia Timur, Amerika Latin dan Eropa, tempat makin banyak orang menghabiskan sedikitnya 10% anggaran rumah tangga mereka untuk biaya kesehatan yang mencekik leher.

"Ini benar-benar tak bisa diterima bahwa separuh dunia masih kekurangan cakupan buat layanan kesehatan yang paling mendasar," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanim Ghebreyesus, sebagaimana dikutip Xinhua.

Baca Juga: Jalan Rusak di Sukabumi 10.000 Km, Bagaimana Mengatasinya?

"Satu penyelesaian, ada jaminan kesehatan universal yang memungkinkan setiap orang memperoleh layanan kesehatan yang mereka perlukan, ketika dan di mana mereka memerlukannya, tanpa menghadapi kesulitan keuangan," katanya.

Sementara itu, Presiden World Bank Dr. Jim Yong Kim menyerukan peningkatan mendesak upaya global mengenai cakupan kesehatan universal, sebab penanaman modal pada kesehatan, dan penanaman modal yang lebih umum pada manusia, penting untuk membangun modal manusia dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang melibatkan semua pihak serta berkesinambungan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya