Menurutnya, tantangan ini bukan hanya dihadapi oleh Indonesia saja, tapi masalah merekam data nasabah juga masih menjadi kendala negara lainnya.
"Karena perkembangan teknologi luar biasa sehingga kita tergopoh-gopoh juga karena banyak yang harus direspon, tapi tidak hanya di kita, di luar negeri juga dimana ini menjadi suatu tantangan tersendiri, bukan menghemat tapi mendorong dan mengatur," katanya.
Baca Juga: Menko Darmin Bentuk 3 Pokja Perkuat Roadmap E-Commerce
Untuk mengatasi tantangan ini, maka pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan diberi kewenangan mengumpulkan data transaksi hingga data e-commerce yang tercatat.
"Ini yang pertama untuk tingkatan Menko supaya sosialisasi, jelaskan, kumpulkan data mungkin pada tahap awal data yang dikumpulkan belum bisa memenuhi apa yang kita bayangkan dan jangan-jangan yang kita bayangkan tidak cocok dengan kenyataan. Ini langkah awal, saya mohon partisipasi dari idAE dan pelaku usahanya untuk bisa menyanpaikan data," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)