Ledekan Menteri Susi ke Insinyur: Kalau Robot Punya Perasaan, Apa yang Dilakukan Manusia?

JAKARTA - Keberadaan teknologi robot di seluruh dunia, bahkan di Indonesia tidak dipungkiri lagi sudah memakan 'korban' yakni manusia. Padahal, robot diciptakan oleh manusia itu sendiri.

Hal ini pun menjadi kekhawatiran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam acara Pentas Budaya Bahari 2017 di Jakarta, Minggu (17/12/2017).

"Saya khawatir kalau tidak disiapkan banyak pengangguran, dan ini akan terus tumbuh jumlahnya tapi pekerjaan semakin berkurang," keluh Susi.

 Baca Juga: Menteri Susi Khawatir Robot Gantikan Peran Manusia

Susi bahkan memikirkan, jika robot mempunyai perasaan dan lebih pintar dari manusia, lalu manusia akan melakukan apa.

"Kadang saya meledek insinyur-insinyur meriset bagaimana membuat robot ini punya perasaan, nanti suatu hari robot sangat pandai berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan dengan manusia-manusia di sekelilingi kita," papar Susi.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan perkembangan teknologi jangan membuat Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi down. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bisa menguasai teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.

"Perkembangan teknologi sudah sangat luar biasa. Bahkan robot bisa jadi istri sekarang seperti di Jepang," ujarnya saat memberikan keynote speech dalam acara yang diselenggarakan Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) di Hotel Grand Mercure, Jakarta.

 Baca Juga: Revolusi Industri Digital, Wamenkeu: Di Jepang Robot Sudah Bisa Jadi Istri

"Jadi saya bilang tantangan di masa mendatang kita tidak boleh kalah dengan teknologi. Kita enggak boleh kalah oleh teknologi tapi kita harus kuasai teknologi," tambah dia.

Namun, diperlukan kemampuan dan skill dari masyarakat itu sendiri. Selain itu, peran aktif pemerintah serta tenaga pengajar juga sangat diperlukan untuk mendidik generasi muda agar kelak memiliki skill untuk mampu. "Kita harus mempersiapkan SDM kita dengan pengetahuan skil. Tentunya peran pemerintah dan tenaga pengajar sangatlah penting," jelasnya.

Jika sudah terlatih, bukan tidak mungkin Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa menjadi negara maju pada masa mendatang. Karena, SDM yang terlatih serta penggunaan teknologi yang tepat, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh tajam dengan sendirinya.

"Penduduk Indonesia saat ini 250 juta jiwa, ini menjadikan Indonesia terbesar ketiga di dunia. Dengan sebagian besar berusia produktif. Diiringi oleh SDM yang baik dan penggunaan teknologi yang tepat akan mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)