MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Sektor pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) makin menjanjikan dengan adanya program satu juta rumah yang digagas pemerintah. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI turut membidik pembiayaan KPR.
Niat Bank DKI disambut baik oleh Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno. Dukungan Sandiaga kepada Bank DKI tersebut disampaikan di hadapan puluhan pengembang DKI Jakarta dalam acara Pembiayaan Properti Perbankan dan Non Perbankan yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
"Saya ingin sebetulnya Bank DKI ikut dan berpartisipasi dan mereka siap, Bank DKI sendiri belum ada di-list, mohon di-guidance sama temen-temen," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Baca Juga: Sinergi BUMN, Karyawan Railink Bisa Ajukan KPR ke BTN
Kinerja keuangan bank milik pemerintah DKI Jakarta ini, lanjut Sandiaga, terus membaik. Terlihat dari tingkat kredit bermaslah atau Non Performing Loan (NPL) yang menurun. Di samping itu, Bank DKI mulai menyasar pembiayaan sektor mikro serta mulai mengurangi porsi kredit usaha besar yang berpotensi menambah kredit macet.
"Mereka sekarang fokus di usaha mikro, profitnya bagus, kami sudah tingkatkan ke BUKU III," jelas dia.
Baca Juga: Catat! Pengembangan Sekuritisasi KPR Butuh Harmonisasi Aturan
Tidak hanya itu, keseriusan Bank DKI menjajaki pembiayaan KPR ditandai dengan pengajuan kerjasama dengan Kementerian PUPR terkait dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Adapun FLPP adalah subsidi yang diberikan pemerintah dalam mewujudkan program satu juta rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Bank DKI sedang dalam proses pengajuan kerja sama dengan kementeirian PUPR terkait bank penyalur dana FLPP. Kita enggak mau captive, kita maunya terbuka, ini pendanaannya juga besar, kita ingin ada kompetisi, jadi kita akan undang BRI, BTN tentunya," tukas dia.
(Dani Jumadil Akhir)