JAKARTA - Perdagangan pasar modal Indonesia di tahun 2017 akan segera ditutup dalam beberapa jam lagi. Rencananya, penutupan perdagangan pasar modal Indonesia pada tahun ini akan ditutup langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 16.00 WIB nanti.
Menjelang ditutupnya pasar modal, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini menunjukan tren yang sangat baik. Bahkan tercatat, pasar modal dalam negeri beberapa kali mencatatkan rekor yang cukup fantastis.
"Pasar modal kita juga sudah mulai membaik. Terbukti sudah mencetak beberapa rekor. Di akhir tahun yang lalu itu cuma 5.200 sekarang ini sudah pecah 6.200," ujarnya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017)
Memasuki tahun depan, dirinya berpesan agar seluruh stekholder dalam dunia pasar modal harus tetap optimis bisa lebih baik lagi. Apalagi, perekonomian dunia khususnya Indonesia diprediksi akan membaik pada tahun depan.
"Kalau saya pesannya adalah ekonomi global mempunyai kondisi yang membaik terlihat ekonomi negara maju maupun berkembang semuanya menunjukan kearah yang lebih baik. Itu juga terlihat dari harga komoditi yang mulai membaik karena dia melihat bahwa Indonesia mempunya ekspor membaik, investasi membaik, investasi non bank ini pasti tahun depan digunakan untuk ekspansi. Dengan dasar itu Indonesia mempunya kesempatan mencapai pe yang lebih kuat,"jelasnya.
Apalagi, pada tahun itu juga terdapat banyak event besar yang diprediksi akan mendongkrak perekonomian Indonesia. Adapun kedua event besar tersebut yakni Annual Meeting IMF-World Bank hingga Asian Games 2018.
"Jadi optimis itu modal utama ekonomi Indonesia lebih baik," ucapnya.
Sementara bagi para investor, Agus menilai untuk tidak perlu khawatir untuk menginvestasikan uangnya di pasar modal. Dirinya meminta kepada para investor untuk tidak terpengaruh dengan adanya event politik tahunan yang akan dimulai pada tahun depan.
Karena menurut Agus, adanya tahun politik tidak akan membuat perekonomian Indonesia menjadi terganggu. Justru evnet politik ini akan bisa meningkatkan perekonomian Indonesia di tahun 2018 mendatang.
"Indonesia harus optimis tahun depan lebih baik kita tahu tahun depan ada agenda politik enggak perlu khawatir tentang itu karena selama ini Indonesia selalu hidup dalam masalah itu. Pilkada pilkada gapernah buruk buat ekonomi malah mendorong perekonomian Indonesia," jelasnya.
(Fakhri Rezy)