IHSG 6.355,65, Jokowi: Jangan Baca Analisa di Medsos yang Tidak Jelas Sumbernya!

Anisa Anindita, Jurnalis
Jum'at 29 Desember 2017 17:07 WIB
Foto: Feby/Okezone
Share :

JAKARTA - Perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 tutup cetak rekor hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup naik 41,61 poin atau 0,66% ke level 6.355,65.

Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan sambutan setelah membunyikan bel di penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2017, bahwa angka 6.355,65 merupakan angka yang baik. Padahal, banyak analis di  awal tahun 2017 yang mengkhawatirkan naiknya sentimen proteksi, dan naiknya peran dagang.

Baca Juga: 2 Menit Sebelum Penutupan IHSG, Bel Mendadak Berbunyi

“Selain itu, dengan adanya Pemilu di negara-negara Eropa, dan membuat USD melemah sepanjang tahun 2017. Bahkan di bawah titik sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi terpilih,” ucap Presiden Jokowi di BEI, Jumat (29/12/2017).

Kemudian, tentang ekspor di Asia mengalami lonjakan di tahun 2017, bahkan laju ekonomi Indonesia berada di atas laju perekonomian dunia. “Angka-angka ini harus terus dilakukan agar kita dapat menyampaikan hal-hal yang optimis,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi: IHSG 6.000 Saja Sudah Untung, Sekarang Bagaimana?

Pasalnya, ekspor di Indonesia mengalami kenaikan double digit sekitar 15%, serta investasi di Indonesia mengalami kenaikan double digit sekitar 14%. “Lagi-lagi, itu lah angka-angka yang sangat baik,” ujarnya.

Lalu, dari Fitch Ratings juga mengalami perubahan yang baik dari BBB- menjadi BBB positif. “Hal optimis harus terus disampaikan, jangan yang tidak baik malah disampaikan agar ada keseimbangan dari rasa optimisme sehingga dapat menanamkan modal, dan jadi sebuah semangat bagi kita semua,” tegasnya.

Baca Juga: Jokowi 2 Kali ke Pasar Hari Ini, Pasar Becek dan Pasar Saham

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi melanjutkan bahwa tahun 2017 indeks saham mengalami kenaikan double digit sebesar 20%. Maka dari itu, jika semua pemangku kepentingan menjual properti, dan saham akan ada banyak kerugian yang didapat. “20% itu bukan angka yang kecil. Makanya, jangan sekali-sekali keseringan baca di media sosial, analisa-analisa yang tidak mengerti sumbernya dari mana,” lanjut beliau.

“Jadi kesimpulannya, jangan takut, risiko pasti akan ada. Tetapi itu lah peluangnya,” tutupnya. Sebagai informasi bahwa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka kembali sahamnya pada tanggal 02 Januari 2018 pukul 09.00 WIB.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya