PONTIANAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan 16 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Papua, Maluku Utara, Sulawesi, Kalimantan Jawa Timur dan Kepulauan Riau. Peresmian ini dipusatkan di Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalimantan Barat hari ini.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, saat pertama kali BBM Satu Harga diumumkan, banyak yang meragukan dan tidak yakin bahwa program ini bisa berjalan. Karena memang terlalu sulit dan juga terlalu mahal biayanya.
Untuk meyakinkan program ini bisa berjalan, lanjut Jokowi, saat itu dia langsung perintahkan Menteri ESDM untuk menghitung berapa sebetulnya biaya tambahan yang harus dikeluarkan.
"Tadi sudah disampaikan Menteri ESDM, hampir Rp800 miliar. Kalau dulu (era SBY) subsidi BBM senilai lebih Rp300 triliun saja diberikan, ini masa hanya tidak sampai Rp1 triliun tidak kita berikan. Itulah kenapa saya putuskan BBM Satu Harga itu harus (dijalankan)," ujarnya di hadapan tamu undangan, Jumat (29/12/2017).
Baca Juga: BBM Satu Harga, Premium Eceran Masih Dijual Rp10.000-Rp20.000 per Liter