Spotify Siap Go Public lewat Pencatatan Langsung

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 05 Januari 2018 12:46 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

STOCKHOLM - Spotify akhirnya siap menjadi perusahaan publik. Layanan streaming musik tersebut mengajukan pendaftaran penawaran umum perdana (IPO) kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada akhir Desember lalu.

Spotify berharap dapat memperdagangkan sahamnya pada kuartal pertama. Informasi ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui rencana perubahan status perusahaan Spotify, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk berbicara.

Meski bernilai Rp254 triliun, perusahaan asal Swedia itu dilaporkan ingin mengambil mekanisme pencatatan langsung, proses yang tidak lazim diambil perusahaan besar. Apabila rencana berjalan mulus, Spotify akan menjadi perusahaan besar pertama yang melakukan pencatatan langsung di AS.

Baca Juga: Harapan Menko Darmin: Tahun Depan 50 Perusahaan IPO

Pencatatan langsung akan menguntungkan Spotify. Sebab mekanisme itu sangat cepat dan lebih hemat, mengingat Spotify tidak perlu membayar biaya underwriting senilai jutaan dolar AS. Langkah yang diambil Spotify langka. Mayoritas perusahaan yang mengejar pencatatan langsung ialah perusahaan kecil, kecuali Freddie Mac pada 1989.

Para pakar mengatakan pencatatan langsung tersedia bagi Spotify karena namanya sudah dikenal di antara para investor sehingga standar meet and greet tidak diperlukan. Sejauh ini Spotify menolak untuk berkomentar. Isu mengenai rencana Spotify mengajukan pendaftaran IPO pertama kali dilaporkan Axios.

Dengan melakukan pencatatan di New York Stock Exchange, Spotify akan semakin diakui sebagai roda transformasi di industri musik karena menyimpan sejarah yang gemilang. Sejak dibuka sekitar 10 tahun yang lalu, Spotify berhasil memulihkan pendapatan penjualan rekaman musik yang merosot selama 15 tahun.

Baca Juga: IHSG Makin Gemilang, Sri Mulyani Dorong Perusahaan IPO Ketimbang Utang

Berdasarkan laporan Nielsen, layanan streaming musik seperti Spotify, Apple Music, dan Amazon Music menguasai 2/3 bisnis musik di AS dan masih terus berkembang secara pesat. BuzzAngle menyatakan para pencinta musik AS mendengarkan 377 miliar lagu via layanan streaming pada tahun lalu, naik sebesar 50% dari tahun sebelumnya.

Spotify merupakan gerai streaming musik paling populer. Pelanggan berbayarnya di seluruh dunia mencapai 60 juta, bandingkan dengan Apple yang hanya 30 juta. Meski memiliki jumlah pelanggan yang banyak, Spotify tidak meraup keuntungan yang tinggi karena biaya perizinan musiknya juga mahal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya