"Atas instruksi Menteri Perdagangan dan pengawalan Satgas Pangan Indonesia, kami kembali me-relaunching dengan memperluas operasi pasar dalam rangka stabilitasi harga, terutamanya Bulog," ujar Djarot.
Dia menjelaskan, operasi pasar untuk beras sudah dilakukan sejak November lalu, sesuai instruksi Kemendag. Kendati demikian, upaya itu ternyata belum mampu menekan harga beras yang kian meningkat.
Pada Desember saja, Bulog telah membuka 1.172 outlet di seluruh Indonesia dengan mengeluarkan 50 ribu ton beras, sayangnya jumlah tersebut belum juga cukup.
Baca Juga: Beras di Bangka Belitung Langka, Ini Penyebabnya
"Relauncing dan perluasan ini dalam rangka mendorong semakin banyak beras pemerintah yang digelontor jadi suplai ke masyarakat seimbang dana akhirnya harga kembali ke harapan bersama. Januari ini kita dibantu pedagang terutama di pasar tradisional," jelasnya.