"Kita itu gak impor 2016, 2017 juga tidak. 2018 pemerintah akan memberikan hal terbaik untuk rakyat Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Perum Bulog memperluas jangkauan operasi pasar beras hingga 1.800 titik jual di seluruh Indonesia, dengan sasaran menyediakan beras kualitas medium seharga di bawah HET.
Memperhatikan perkembangan harga beras kualitas medium yang terbentuk oleh pasar, yang cenderung berada di atas HET, Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) beras kualitas medium dengan menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP).
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, atas instruksi menteri perdagangan, sejak November 2017, Perum Bulog telah menggelar OP namun volume dan cakupan OP belum mampu meredam pergerakan harga beras. Djarot mengungkapkan, Bulog telah menggelontorkan 50.000 ton untuk OP beras nasional di 1.100 titik.
"Jumlah itu masih belum cukup dan atas instruksi mendag hari ini, kami menambah menjadi 1.800 titik seluruh Indonesia," ujarnya.
(Fakhri Rezy)