AP II dan BIJB Sepakati Kerjasama Operasi Selama 17 Tahun

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Sabtu 20 Januari 2018 10:46 WIB
Bandara (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyepakati perjanjian kerja sama operasi (KSO) Bandara Internasional Kertajati selama 17 tahun.

Hal tersebut dipastikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai rapat koordinasi (rakor) membahas perkembangan Bandara Internasional Kertajati dikantornya.

"Kertajati tadi sudah selesai tanggal 23, Senin nanti kita penandatangan KSO yang isinya 17 tahun," ujar Luhut di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (19/1/2018) malam.

Baca Juga: Kelanjutan Bandara Kertajati Tunggu Kesepakatan AP II dan BIJB

Dalam rapat tersebut Luhut mengatakan adanya kesepakatan sementara terkait komposisi pembagian saham serta penerbitan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) Bandara Kertajati.

"Dengan RDPT itu swasta masuk, jadi kita buktikan sistem pendanaan itu tidak semua pemerintah lagi, tapi juga swasta bisa masuk sesuai instruksi Presiden," ujar Luhut.

Adapun komposisinya dikatakan Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin untuk AP II sekitar 20%-25%, kemudian untuk RDPT Bandara Kertajati antara 13%-18%. Kemudian untuk kedudukan saham sementara Pemda Jawa Barat sebesar 62%.

"RDPT kita masih akan diskusikan, jadi keputusannya tetep di pemegang saham. Kita yang ambil porsi direct equity 20-25% biar pemegang saham yang memutuskan, tapi angkanya udah fix di angka segitu. Dengan direct equity itu kisarannya di Rp800 miliar-Rp960 miliar," ujar Awalludin dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: BIJB Banderol 38% Saham Bandara Kertajati Rp930 Miliar

Sementara itu, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba mengatakan, sudah ada sejumlah investor yang berminat dengan RDPT ini. Di mana mantinya pemilik RDPT bakal menjadi pemegang saham dari Bandara Kertajati.

"Ada beberapa investor institusi, mereka pada dasarnya sudah melakukan kajian tapi elemen penting untuk kami menawarkan RDPT ini adalah penentuan KSO tadi yang baru saja ditentukan oleh rapat. Jadi kami tinggal finalisasi dokumen penawaran dan kembali ke para investor," tambahnya.

Kendati demikian, Marsangap enggan menyebutkan siapa saja investor yang berminat.

"Kita belum bisa sebutin, cuma ada beberapa investor institusi, beberapa BUMN juga," ujarnya.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya